Pendidikan kewarganegaraan memegang peran yang sangat penting dalam membentuk kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya berkontribusi dalam membangun negara. Sebagai warga negara, mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk turut serta dalam pembangunan dan kemajuan bangsa.
Menurut Prof. Dr. Azyumardi Azra, salah satu pakar pendidikan kewarganegaraan, “Peran pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk kesadaran mahasiswa tidak bisa dianggap remeh. Melalui pendidikan ini, mahasiswa diajarkan tentang nilai-nilai kebangsaan, demokrasi, hak dan kewajiban sebagai warga negara.”
Pendidikan kewarganegaraan juga membantu mahasiswa untuk memahami pentingnya pluralisme dan toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan memahami nilai-nilai tersebut, mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membangun persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan.
Dalam perkembangannya, pendidikan kewarganegaraan juga harus mampu mengadaptasi tantangan zaman. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, “Pendidikan kewarganegaraan harus mampu mengajarkan mahasiswa untuk berpikir kritis, berempati, dan berperan aktif dalam memecahkan masalah sosial yang ada.”
Dalam konteks globalisasi, penting bagi pendidikan kewarganegaraan untuk mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya kerjasama antarbangsa dan pemanfaatan teknologi dalam membangun kemajuan bersama. Dengan demikian, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang memiliki pemahaman yang luas dan mampu bersaing di era global.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran pendidikan kewarganegaraan sangat penting dalam membentuk kesadaran mahasiswa. Melalui pendidikan ini, diharapkan mahasiswa dapat menjadi generasi penerus yang memiliki kesadaran akan pentingnya berkontribusi dalam membangun negara dan menjaga persatuan serta kesatuan bangsa.