Mengapa literasi sains perlu ditanamkan sejak dini? Pertanyaan ini sering kali muncul di benak banyak orang, terutama para orang tua dan pendidik. Literasi sains merupakan kemampuan seseorang untuk memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi serta konsep-konsep ilmiah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan literasi sains yang baik, seseorang dapat membuat keputusan yang lebih baik, memahami fenomena alam secara lebih mendalam, serta mencegah penyebaran informasi palsu atau hoaks.
Menurut Dr. Hidayat, seorang pakar pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta, literasi sains merupakan kunci penting dalam menghadapi tantangan di era digital ini. “Dengan literasi sains yang baik, anak-anak akan lebih mampu memilah informasi yang benar dan tidak terjebak dalam penyebaran hoaks yang semakin marak saat ini,” ujarnya dalam sebuah wawancara.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh UNESCO, ditemukan bahwa literasi sains yang ditanamkan sejak dini dapat memberikan banyak manfaat bagi perkembangan anak. Anak-anak yang memiliki literasi sains yang baik cenderung memiliki kemampuan berpikir kritis yang lebih baik, serta lebih mudah memahami konsep-konsep ilmiah yang kompleks.
Prof. Dr. Ani, seorang ahli pendidikan dari Universitas Indonesia, menyarankan agar literasi sains mulai diajarkan sejak dini, bahkan sejak usia dini. “Anak-anak pada dasarnya sangat penasaran dengan dunia di sekitarnya. Dengan memberikan pendidikan literasi sains sejak dini, kita dapat membangun rasa ingin tahu dan semangat belajar yang tinggi pada anak-anak,” katanya.
Dengan demikian, penting bagi kita untuk memberikan perhatian lebih pada pentingnya literasi sains sejak dini. Melalui pendidikan yang tepat, kita dapat membentuk generasi yang cerdas, kritis, dan mampu bersaing di era globalisasi ini. Jadi, mari kita dukung bersama-sama upaya untuk meningkatkan literasi sains di kalangan anak-anak sejak dini.