Memahami signifikansi keterampilan proses sains dalam kurikulum merupakan hal yang penting dalam dunia pendidikan saat ini. Keterampilan proses sains tidak hanya sekedar teori, melainkan merupakan suatu keahlian yang harus dikuasai oleh setiap siswa untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Menurut Dr. John Spencer, seorang ahli pendidikan, “Keterampilan proses sains adalah kemampuan untuk menyelidiki, menganalisis, dan memecahkan masalah secara sistematis. Tanpa keterampilan ini, siswa akan kesulitan dalam memahami konsep-konsep ilmiah yang kompleks.”
Dalam kurikulum pendidikan saat ini, keterampilan proses sains menjadi salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa di semua tingkatan. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Ani Surayani, seorang pakar pendidikan, yang menyatakan bahwa “Keterampilan proses sains merupakan landasan penting dalam pembelajaran ilmu pengetahuan, karena melalui keterampilan ini siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.”
Namun, masih banyak guru dan siswa yang belum memahami betapa pentingnya keterampilan proses sains dalam pembelajaran. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Nurul Hidayah, seorang peneliti pendidikan, hanya 30% siswa yang memiliki kemampuan keterampilan proses sains yang baik.
Oleh karena itu, perlu adanya peran aktif dari semua pihak, baik guru maupun orang tua, untuk meningkatkan pemahaman akan signifikansi keterampilan proses sains dalam kurikulum. Dengan demikian, diharapkan siswa dapat lebih siap menghadapi tantangan di era globalisasi yang semakin kompleks.