Peran guru dalam mengembangkan keterampilan proses sains sangatlah penting dalam pembelajaran di sekolah. Guru memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing siswa untuk dapat menguasai keterampilan proses sains dengan baik.
Menurut John Hattie, seorang ahli pendidikan dari Universitas Melbourne, “Guru yang efektif dalam mengembangkan keterampilan proses sains adalah mereka yang mampu memberikan pengalaman belajar yang menantang dan relevan bagi siswa.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang memungkinkan siswa untuk aktif dalam mengamati, mengajukan pertanyaan, mengumpulkan data, dan menyimpulkan hasil.
Dalam proses pembelajaran keterampilan proses sains, guru juga memiliki peran sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam memahami konsep-konsep ilmiah. Seperti yang dikatakan oleh Robert Marzano, seorang pakar pendidikan, “Guru yang berhasil dalam mengembangkan keterampilan proses sains adalah mereka yang mampu merangsang rasa ingin tahu siswa dan membantu mereka mengaitkan konsep-konsep ilmiah dengan pengalaman mereka sehari-hari.”
Selain itu, guru juga memiliki peran sebagai motivator bagi siswa dalam mengembangkan keterampilan proses sains. Dengan memberikan pujian dan dorongan kepada siswa ketika mereka berhasil menyelesaikan suatu eksperimen atau penelitian, guru dapat meningkatkan motivasi siswa untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan proses sains mereka.
Dalam mengimplementasikan peran mereka dalam mengembangkan keterampilan proses sains, guru perlu terus meningkatkan kompetensi dan pengetahuan mereka tentang metode-metode pembelajaran yang efektif. Sebagaimana disampaikan oleh Linda Darling-Hammond, seorang ahli pendidikan dari Universitas Stanford, “Guru yang berkualitas adalah mereka yang selalu berusaha untuk belajar dan mengembangkan diri agar dapat memberikan pembelajaran yang terbaik bagi siswa.”
Dengan demikian, peran guru dalam mengembangkan keterampilan proses sains tidak bisa diremehkan. Guru memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing siswa dalam menguasai keterampilan proses sains agar mereka dapat menjadi individu yang kritis, kreatif, dan mandiri dalam menyelesaikan masalah-masalah ilmiah.